Ilustrasi (MI/RAMDANI)
Ilustrasi (MI/RAMDANI)

Pemerintah Perlu Siapkan Strategi Besar Antisipasi Perang Dagang

Antara • 20 Agustus 2019 12:04
Jakarta: Pemerintah dinilai perlu untuk benar-benar menyiapkan strategi besar dalam mengantisipasi dampak perang dagang antara dua raksasa global, Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Pasalnya kondisi itu bisa berpengaruh terhadap kondisi perekonomian nasional.
 
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR RI Said Abdullah memperkirakan tekanan nilai tukar rupiah terhadap dolar masih belum mereda sebagai dampak dari kondisi ekonomi global yang belum membaik. Selain imbas normalisasi kebijakan moneter the Fed, pelemahan rupiah juga dipicu perang dagang antara Tiongkok dan AS yang kemudian menjadi perang mata uang.
 
"Jadi, kalau dua negara raksasa ekonomi ini berperang, maka akan membuat arus perdagangan dan rantai pasar global terhambat. Alhasil, kinerja ekspor Indonesia pun berpeluang terganggu karena penurunan permintaan," katanya, seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Selasa, 20 Agustus 2019.

Untuk itu, ia meminta pemerintah menyiapkan strategi besar karena Tiongkok dan AS merupakan negara-negara tujuan ekspor terbesar Indonesia.
 
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan pemerintah akan fokus mendorong ekspor industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) untuk memperbaiki neraca perdagangan pada semester I-2019 yang saat ini telah mencapai angka USD1,90 miliar.
 
"Peningkatan ekspor di tengah situasi yang tidak pasti ini, kami harus melakukannya," kata Enggartiasto.
 
Menurut dia, langkah strategis itu diambil dengan memanfatkan situasi perang dagang antara Tiongkok dengan Amerika Serikat. Peluang itu lah yang kami ambil, seperti halnya Indonesia dengan Amerika Serikat, ekspor TPT meningkat 20 persen. Tetapi di sisi lain Indonesia impor kapas dari mereka," tuturnya.
 
Selain itu, lanjut dia, pemerintah juga akan memanfaatkan peluang dari adanya relokasi industri yang terjadi di Tiongkok dan Taiwan akibat dampak perang dagang tersebut. "Kami ambil (relokasi industri) itu sebagai peluang, terutama dari sisi investasi, karena kalau tidak ada investasi maka Indonesia tidak mungkin bisa ekspor," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan