Direktur Utama Farida Mokodompit mengatakan, penguatan lini bisnis budidaya ini bisa menjadi core business. Upaya-upaya penguatan lini bisnis yang dioperasikan Perindo sebagaimana arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin.
"Bahkan pada langkah penguatan lini bisnis budidaya ini kami juga telah menggandeng tenaga ahli budidaya perikanan," kata Farida dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat, 6 Desember 2019.
Sementara itu, Direktur Operasional Arief Goentoro menambahkan upaya ini sebagai wujud realisasi Perum Perindo dalam mencari bibit udang terbaik untuk mendukung hasil produksi budidaya yang baik.
Perum Perindo merupakan BUMN Perikanan yang fokus pada tiga lini bisnis usaha yaitu bisnis pelabuhan perikanan, bisnis budidaya dan perdagangan.
"Pada Segmen Budidaya ini, Perum Perindo memiliki tambak udang di Karawang, Bengkayang, Barru, Kendal, Pekalongan, Comal dan Keramba Jaring Apung (KJA) Singaraja Bali," jelas dia.
Saat ini Perindo bekerja sama dengan PT Benur Berkah Mandiri (BBM) yaitu perusahaan penghasil benur litopenaeus vannamei. Dalam hal ini, Perindo dan PT BBM mulai mendatangkan indukan unggul langsung dari negara asalnya agar dapat memastikan benur Perindo merupakan kualitas terbaik.
Selain itu, direksi Perindo juga melakukan kunjungan ke PT Indomina langgeng sejahtera (ILS) sebagai tindak lanjut kerja sama ekspor produk udang dengan optimalisasi produk UPI milik ILS yang diawali target ekspor udang 10 sampai 20 ton per bulan di awal 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News