Pelabuhan Merak.ANT/Yulius Satria Wijaya.
Pelabuhan Merak.ANT/Yulius Satria Wijaya.

Pelabuhan Merak Harus Antisipasi Persaingan Global

19 November 2017 15:14
Jakarta: Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan bahwa pengelola Pelabuhan Merak perlu terus meningkatkan pelayanan untuk mengantisipasi persaingan global.
 
"Dengan dinamika yang terjadi saat ini di mana persaingan global akan semakin ketat, perlu ada terobosan yang dilakukan dalam bidang penyeberangan. Peningkatan keselamatan dan pelayanan adalah suatu keharusan. Tadi saya sudah mendengar penjelasan dari PT ASDP bahwa pada 2018 fasilitas tambahan dermaga enam eksekutif sudah selesai dan bisa digunakan secara maksimal. Menurut saya ini sesuatu hal yang bagus. Jadi nanti masyarakat akan dilayani dengan fasilitas premium," kata Budi dikutip dari Antara, Minggu, 19 November 2017.
 
Ia juga memberi perhatian pada konektivitas antarmoda pada pelabuhan Merak, yaitu rencana pembangunan tol Trans Sumatera.

"Pemerintah sudah merencanakan membangun tol Trans Sumatera di mana ujungnya akan ada di Bakauheni. Kita harus sudah mengantisipasi agar ke depannya tidak terjadi penumpukan kendaraan (bottle neck). Masyarakat selalu menginginkan kemudahan dan kenyamanan. Tugas kita untuk mewujudkan itu," lanjut Budi.
 
Lebih lanjut, dia akan mengintensifkan komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi lain sehingga konektivitas di Pelabuhan Merak dapat terwujud dengan lebih sempurna.
 
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT ASDP Faik Fahmi menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi catatan dalam meningkatkan pelayanan pada Pelabuhan Merak yaitu antara lain tidak adanya kepastian jadwal, jumlah kapal yang beroperasi berjumlah 60 kapal serta jumlah dermaga yang terbatas.
 
Menanggapi hal tersebut, Dirjen Budi menyampaikan bahwa terkait jumlah kapal yang beroperasi di Merak maka Direktorat Jenderal Perhubungan Darat sudah melakukan pembahasan agar jumlah kapal yang beroperasi akan ditata pada tahun depan.
 
"Akan ada pengurangan jumlah kapal di tahun depan, salah satu kriteria yang kita minta adalah berat dibawah 5.000 GT akan dilarang untuk beroperasi di Merak Banten dan sedang kita rencanakan pengalihan operasinya. Hal ini juga untuk mewujudkan target yang dicanangkan Presiden Jokowi agar waktu tempuh bisa lebih cepat, yang saat ini sudah ada perubahan sailing time yaitu dua jam akan kita upayakan sailing time menjadi satu jam 30 menit dengan kecepatan rata-rata 10 knot," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan