Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta akan mulai diujicoba pada Mei 2016. Nantinya, dua sampai tiga pekan sebelum Lebaran tiba, terminal ini direncanakan mulai beroperasi. Pembangunan Terminal 3 Ultimate akan menjadikan terminal ini sebagai terminal paling modern di Indonesia. Tahap awal, terminal ini mulai dioperasikan pada Mei 2016 dan akan beroperasi penuh pada Desember 2016.

Pekerja membersihkan lantai ruang keberangkatan di Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Mengutip laman Angkasa Pura II, Sabtu, 7 Mei, pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta dilakukan secara bertahap, sembari menunggu penyelesaian kereta api bandara dan proses commisioning serta proses klarifikasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi beberapa waktu lalu menuturkan, pada pengoperasian tahap pertama, perseroan menargetkan bisa meraup 15 juta penumpang. Terminal ini disebutnya bisa menyedot penerbangan untuk mendaratkan pesawat di Jakarta.
Selanjutnya, pada penyelesaian tahap dua, kapasitas tersebut diprediksi bertambah menjadi 25 juta penumpang per tahun. Adapun pembangunan tahap dua akan selesai pada Desember 2016 dan dapat beroperasi Maret 2017.

Sejumlah pekerja sedang menyelesaikan proyek pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. (FOTO: MI/Galih Pradipta)
Hingga awal tahun, progres pembangunan terminal itu mencapai 93,991 persen. Luas Terminal 3 Ultimate mencapai 331.101 meter yang dapat menampung pergerakan sebanyak 25 juta penumpang pesawat per tahun. Melalui Terminal 3 Ultimate, PT Angkasa Pura II (Persero) berniat mengubah profil Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari bandara tujuan menjadi bandara transit guna melayani penerbangan jarak jauh.
Menteri BUMN Rini Soemarno sebelumnya mengatakan, keberhasilan pembangunan Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta ini berkat adanya sinergi antar BUMN. Memanfaatkan pendanaan tiga bank BUMN kakap, pengembangan Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta diharapkan dapat mempromosikan Indonesia secara global untuk menjadi tujuan wisata mancanegara.

Sejumlah pekerja sedang menyelesaikan proyek pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. (FOTO: MI/Galih Pradipta)
Kendati tidak seluas Changi, Rini berharap pelayanan dan kualitasnya harus melebihi bandara asal Negeri Singa tersebut. "Obsesi" Rini bahkan terminal ini mendapatkan penghargaan bintang lima dari Skytrax, sejalan dengan maskapai milik BUMN, Garuda Indonesia, yang bergabung dalam Skyteam dan akan menggunakan terminal ini.
Sejalan dengan rencana pemerintah tersebut, Terminal 3 Ultimate akan dilengkapi fasilitas demi meningkatkan pelayanan kepada penumpang pesawat, seperti penanganan bagasi secara otomatis (baggage handling system), check in area berbentuk delapan pulau, area parkir dengan kapasitas 2.600 kendaraan, 2.600 sepeda motor, serta jembatan layang yang terhubung dengan kereta bandara.

Sejumlah pekerja sedang menyelesaikan proyek pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. (FOTO: MI/Galih Pradipta)
"Lounge sudah bagus, makanan bagus, ada lukisan sudah memberikan wisatawan dorongan untuk transit. Kalau dulu, fasilitas enggak ada. Ruang tempat duduk, restoran enggak bagus, kan malas," tutur Budi.
Sekadar informasi, AP II adalah perusahaan negara yang mengelola bandara-bandara di wilayah Indonesia bagian barat. Untuk menghadapi era kompetisi, AP II melakukan berbagai pembenahan untuk meningkatkan daya saing dan mengalahkan keunggulan Kuala Lumpur International Airport (KLIA) pada 2019, serta Changi Airport pada 2021.

Seorang pekerja sedang menyelesaikan proyek pembangunan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. (FOTO: MI/Galih Pradipta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News