Ilustrasi perikanan. (FOTO: ANTARA/Irwansyah)
Ilustrasi perikanan. (FOTO: ANTARA/Irwansyah)

KKP Gencar Kampanye 'Gemarikan'

Ade Hapsari Lestarini • 27 Juli 2016 18:15
medcom.id, Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menegaskan meski ‎konsumsi ikan dalam negeri setiap tahun meningkat, pihaknya akan tetap terus dan tidak akan berhenti mendengungkan Gerakan Makan Ikan (Gemarikan) untuk mengajak masyarakat agar terus mengonsumsi ikan.
 
"Kami selalu mengajak kepada seluruh Kementerian/Lembaga dan seluruh elemen agar sama-sama menggaungkan Gemarikan pada masyarakat," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Nilanto Perbowo melalui siaran persnya di Jakarta, Rabu (27/7/2016).
 
Untuk itu, KKP tak henti-hentinya menjalin kerjasama dengan organisasi mitra gemarikan antara lain melibatkan kementerian/lembaga terkait, organisasi masyarakat dan pelaku usaha, serta elemen masyarakat lainnya, baik yang tergabung dalam Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Pusat dan Daerah (Prov/kab/Kota) serta Mitra Gemarikan.

"Untuk menyosialisasikan makan ikan, tidak hanya kami (KKP) saja. Maka dari itu, kami merangkul semua elemen untuk terus mensosialisasikan makan ikan," tambahnya.
 
Berdasarkan data yang ada, Nilanto menjelaskan bahwa tingkat konsumsi ikan masyarakat baru mencapai 41,11 kg/kapita/tahun pada 2015, dan akan ditingkatkan menjadi 43,88 kg/kap/tahun pada 2016. Tentu ini dibutuhkan upaya keras dan dukungan dari stakeholders termasuk mitra Gemarikan.
 
"Meski sudah tergolong tinggi dan terus ada peningkatan akan konsumsi ikan, tapi masih terbilang rendah dibandingkan seperti Malaysia sudah mencapai 70 kg dan Jepang sudah mencapai lebih dari 100 kg per kapita per tahunnya. Dengan pengenalan lebih dalam ke masyarakat, tingkat konsumsi ikan di Indonesia bisa lebih tinggi," harapnya.
 
Seperti yang diharapkan bapak Presiden Joko Widodo, menurut Nilanto yang memberikan arahan untuk mengkampanyekan makan ikan dan sejalan dengan Peraturan Presiden No.71/2015 tentang barang pokok dan barang penting dan ikan masuk di dalamnya, oleh sebab itu diharapkan ikan dapat menjadi sumber protein utama keluarga.
 
"Harapannya ke depan bukan hanya daging dan telur saja, tapi masyarakat bisa mulai sadar bahwa ikan adalah kebutuhan sumber protein masa depan," pungkas Nilanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan