Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, Bank sentral akan mengevaluasi kondisi ekonomi dan keuangan daerah di regional Sumatera, yang melingkupi Batam, sebagai pertimbangan dalam penentuan kebijakan moneter di Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI triwulanan, 18-19 Agustus 2016 pekan depan.
"Kajian ekonomi dan keuangan daerah menjadi sangat penting, karena hal tersebut akan menggambarkan kondisi inflasi dan pertumbuhan ekonomi di daerah yang juga berpengaruh terhadap perekonomian nasional," kata Tirta, seperti dikutip dari Antara, di Batam, Jumat (12/8/2016).
Rakor yang akan digelar pada Jumat siang itu dipimpin langsung oleh Gubernur BI Agus Martowardojo. Dalam rapat tersebut, turut dijadwalkan hadir Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur, dan para pemimpin daerah.
"Bank sentral memilih fokus pada pengembangan sektor kemaritiman karena potensi dari sektor tersebut belum tergali optimal, kata Direktur Eksekutif Departemen Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung.
Menurutnya lambatnya perkembangan sektor maritim tecermin dari kontribusinya terhadap perekonomian nasional yang baru sebesar empat persen. Padahal, Filipina, dengan luas perairan yang lebih kecil dari Indonesia, memiliki ekonomi maritim yang menyumbang 20 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Ini cukup ironis, Indonesia dengan lautan yang luas, share maritimnya hanya empat persen," ujar Juda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News