Hal tersebut disampaikan Marwan, saat menerima kunjungan Duta Besar Iran, Valioallah Muhammadi di, Kantor Kemendes PDTT, Jakarta, Senin 6 Juni 2016.
“Kami mengikuti geopolitik di Negara Timur Tengah, dan kami berharap hubungan Indonesia dengan Iran, terutama pada pembangunan makro dan mikro, serta bio energy dapat berjalan dengan baik,” ujar Marwan dalam keterangan tertulis, Senin (6/6/2016).
Marwan menjelaskan, Indonesia saat ini sedang mengembangkan energi alternatif melalui pemanfaatan mikro hidro, tenaga angin, panas bumi, dan bio energi. Indonesia memiliki program desa energi, yang bertujuan untuk memberikan pelayanan akses listrik terhadap masyarakat perdesaan di Indonesia secara menyeluruh.
“Selain itu, untuk memenuhi infrastruktur di perdesaan, Kementerian ini (Kemendes PDTT) juga memiliki program dana desa, yang digunakan untuk membangun infrastruktur dasar di desa seperti jalan, irigasi dan sebagainya,” katanya.
Di sisi lain, Duta Besar Iran, Valioallah Muhammadi mengatakan, Indonesia dan Iran memiliki peluang besar untuk bekerjasama di bidang energi desa. Iran dalam hal ini, telah menerapkan energi panas bumi untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga 25 Megawatt.
“Energi geothermal ini sangat cocok jika diterapkan di perdesaan. Sesungguhnya ada banyak peluang kita (Indonesia dan Iran) untuk bekerjasama,” kata Valioallah.
Dalam kesempatan tersebut Valioallah juga mengundang Menteri Marwan untuk bergabung dalam Joint Commite yang akan diadakan Iran di Jakarta dalam waktu dekat. Di mana, forum tersebut adalah pertemuan dari petinggi-petinggi pejabat dari berbagai negara.
“Di Iran memang tidak ada kementerian yang khusus menangani desa seperti di Indonesia. Tapi saya harap, Kementerian ini bisa bergabung dala forum yang akan kami adakan tersebut,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News