Kepala BKPM Franky Sibarani menyambut positif empat kesepakatan karena terkait dengan investasi sehingga dapat memberikan multiplier effect terhadap perekonomian.
"Kesepakatan ini menguatkan posisi Belanda sebagai negara sumber investasi utama. Sekaligus hal ini sesuai dengan upaya pemerintah menjadikan investasi sebagai salah satu penggerak ekonomi," kata Franky dalam keterangan resmi kepada media, Sabtu, 23 April.
Empat kesepakatan bisnis yang ditandatangani meliputi sektor energi terbarukan dan infrastruktur sebesar USD600 juta, industri solar panel USD185 juta, agribisnis senilai USD10 juta, dan pengembangan SDM Maritim USD11,2 juta.
"Sektor infrastruktur, energi terbarukan, agribisnis dan industri merupakan sektor prioritas pemerintah. Kami positif dengan kerjasama di sektor-sektor tersebut," tutur Franky.
Dari data BKPM, untuk periode 2010-2015 realisasi investasi dari Belanda mencapai Rp70 triliun atau berada di peringkat keenam daftar peringkat realisasi investasi per negara. Nilai realisasi Belanda tersebut diatas Inggris yang berada di posisi 16 dengan nilai realisasi mencapai Rp31 triliun.
Belanda masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM. Merujuk data BKPM terkait dengan komitmen investasi dari negara-negara Eropa pada bulan Januari 2016 mencapai Rp6,53 triliun, naik hampir 10 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp670 miliar.
Kenaikan komitmen investasi Eropa tersebut melanjutkan tren positif 2015, di mana komitmen investasi Eropa sepanjang 2015 mengalami kenaikan 16 persen menjadi Rp37,3 triliun dibandingkan 2014 sebesar Rp32,2 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News