Ilustrasi (MI/USMAN ISKANDAR)
Ilustrasi (MI/USMAN ISKANDAR)

BE Kreatif Bidik Salurkan KUR Rp1 Triliun di 2016

Annisa ayu artanti • 12 April 2016 15:08
medcom.id, Jakarta: Badan Ekonomi Kreatif (BE Kreatif) menargetkan mampu menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor ekonomi kreatif sebanyak Rp1 triliun di sepanjang 2016 ini. Penyaluran KUR ini penting dilakukan sejalan dengan upaya pengembangan ekonomi kreatif di masa mendatang.
 
Deputi Akses Permodalan, Badan Ekonomi Kreatif, Fajar Hutomo tidak menampik untuk menghidupkan industri kreatif di Indonesia memang butuh modal yang lumayan. Oleh karena itu, pemerintah memfasilitasinya dengan memberikan permodalaan dalam bentuk KUR.
 
"Pemerintah sudah menargetkan Rp1 triliun itu kita salurkan untuk ekonomi kreatif," kata Fajar, di Kantor Bukalapak, Jalan Kemang Timur, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Terkait dengan permodalan, lanjut Fajar, pastinya memerlukan badan untuk memverifikasi kebenaran si pemodal. Oleh karena itu, BE Kraft melakukan kerja sama dalam transfer data dan track record si pemodal. Dengan demikian, KUR diharapkan akan tersalurkan ke orang yang tepat.
 
"Salah satu hal yang mahal itu data. Bukalapak punya data. Kalau bicara permodalan yang paling sulit itu adalah melihat track record-nya. Jadi Bukalapak sudah punya semua. Bukalapak sudah tersedia itu, data penjualan data transaksi, dan lain-lain," jelas dia.
 
Nantinya, masih kata Fajar, BE Kraft juga akan bekerja sama dengan bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyalurkan KUR tersebut. "Kita juga kerja sama dengan BRI, Bank Mandiri, dan BNI," tutup dia.
 
Sekadar informasi, ekonomi kreatif menyumbang sebesar tujuh persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Ditargetkan akan meningkat di 2019 menjadi 12 persen, peningkatan penyerapan tenaga kerja 13 juta orang, dan ekspor 10 persen dari total PDB.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan