"Wisata paling banyak angkut tenaga kerja," kata Presiden Jokowi dikutip dari Antara, Minggu (21/8/2016).
Ia memandang perlu perubahan kultur masyarakat karena pada dasarnya masyarakat harus mampu melayani wisatawan yang datang ke kawasan itu.
"Saya berharap tokoh masyarakat, agama, dan adat bisa memberi pengarahan kepada masyarakat," kata Presiden Jokowi.
Ia menyebutkan kawasan Danau Toba memiliki potensi besar untuk berkembang pesat. Kawasan itu sudah dikenal masyarakat internasional.
"Akan tetapi, beberapa tahun terakhir ada penurunam citra dan branding sebagai kawasan wisata. Itulah alasan mengapa dari 10 desinasi lewat keppres yang kita kerjakan adalah Danau Toba," tambahnya.
Dia mengatakan akan mengembangkan ekoturisme disini. Di wilayah ini juga akan dibangun zona otoritas untuk tempat meeting, konferensi dan pameran yang akan cakup 600 hektare (ha) dan juga akan lebih diperkuat karakter dan nilai budaya, warisan budaya yang ada di Pulau Samosir.
"Itu akan menarik untuk diangkat sebagai warisan budaya dan tujuan wisata," kata Jokowi.
Kapasitas Bandara
Menurut Presiden, untuk pengembangan kawasan Danau Toba, pertama yang harus dilakukan adalah meningkatkan kapasitas Bandara Silangit. Jokowi mengatakan ada perluasan terminal Bandara Silangit supaya dapat menampung 180.000 orang penumpang per tahun angka ini lebih banyak dari kapasitas bandara saat ini yang mencapai 150.000 penumpang.
"Dalam perkembangannya saat ini, yang dibutuhkan berkapasitas 180.000 orang per tahun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News