"Sejak Januari hingga saat ini, kami sudah bertemu dengan 30 perusahaan startup. Beberapa di antaranya sudah mulai terlihat hasilnya, seperti pemasaran alpukat Soe melalui RegoPantes dan lain-lain," ucap Widodo, saat menjadi keynote speaker pada acara Deep Dive Series Agritech, di Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018.
Pada kesempatan tersebut, Widodo juga menyampaikan apresiasi terhadap anak muda yang hadir dan telah mengembangkan bisnis startup di Indonesia. Kiprah mereka bisa membantu para petani dan nelayan dalam memasarkan hasil panen. "Saya salut dengan generasi milenial ini, yang sangat inovatif dan kreatif dalam mengembangkan ekonomi digital," imbuhnya.
Dengan menjual secara online melalui startup tersebut, para petani mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan menjual ke pengepul atau pedagang. Sebab seperti diketahui, persoalan petani selama ini adalah mereka tidak bisa menjual hasil panen dengan harga tinggi, bahkan tak jarang hasil panen mereka sulit untuk dijual, karena ketiadaan pasar atau pembeli.
"Di Kabupaten Tojo Una Una, kita sudah kerja sama dengan Hexa Agro sebagai offtaker hasil jagung di sana. Kami juga menggandeng Bank BNI untuk memberikan Kredit Usaha Rakyat kepada para petani," jelasnya.
Dengan demikian, para petani tidak perlu lagi bingung untuk menjual hasil panen dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan menjualnya ke tengkulak. "Saya memiliki ambisi setiap satu kabupaten memiliki 10 produk unggulan yang siap dijual secara online, karena kami sudah kerja sama dengan BLANJA.com, di situ sudah disediakan tempat untuk menjual produk-produk dari daerah tersebut," ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa pemerintah harus berperan dalam mendukung berkembangnya bisnis startup di Indonesia. "Saya berusaha menciptakan ekosistem agar para pengusaha muda ini bisa tumbuh," ujarnya.
Untuk Anda ketahui, Deep Dive Series Agritech terselenggara atas kerja sama antara BLOCK71 dengan Ditjen PDT di Gedung Ariobimo Sentral, Jakarta. BLOCK71 Jakarta merupakan ecosystem builder dan global connector yang bertujuan menghubungkan para pelaku startup agar mendapat akses pasar internasional. Selain itu juga untuk mendukung inovasi dan pengembangan kewirausahaan di Indonesia dan Singapura. Hingga kini, telah ada 23 startup yang bergabung dalam BLOCK71 Jakarta, dan bekerja sama dengan Ditjen PDT, di antaranya Growpal, RegoPantes, dan CROWDE.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News