Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo memaparkan kasus illegal fishing bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti -- FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo memaparkan kasus illegal fishing bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti -- FOTO: MTVN/Dian Ihsan Siregar

Hati-Hati Pulau Derawan Bisa Diambil oleh Negara Luar

Dian Ihsan Siregar • 21 November 2014 17:30
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, Pulau Derawan yang berada di daerah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur terancam diambil oleh negara lain. Lantaran di sana banyak imigran gelap yang menetap untuk menjadi nelayan atau manusia nelayan di Indonesia.
 
"Mereka masuk ke Pulau Derawan, berasal dari suku Bajo yang ada di Malaysia dan Philipina. Kita takutkan pulau Derawan jadi milik mereka, karena mereka menetap," ujar Indroyono Press, saat konferensi pers tentang informasi hasil penangkapan iilegal fishing oleh tim gabungan di Perairan Natuna Pontianak dan Berau, di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (21/11/2014).
 
Dia menjelaskan, pemerintah sedang mengkaji penetapan hukum bagai manusia perahu yang menetap di Pulau Derawan. Pada tahap awal, mereka akan dipulangkan ke negaranya masing-masing.

"Kita akan deportasikan mereka ke negara masing-masing, itu tahap awalnya," tegasnya.
 
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menegaskan, manusia perahu yang tinggal di sana menggunakan kapal besar, jadi sangat kalah jika dibandingkan dengan nelayan asli dari Indonesia yang tinggal di Pulau Derawan.
 
"Kita itu nelayan kecil, dengan kapasitas kapal hanya 5 Gross Ton (GT). Kalau mereka sampai 10-15 GT, mereka sangat besar," ungkap Susi.
 
Susi menekankan, penangkapan ikan yang dilakukan oleh imigran gelap di sana sangat lah tidak lazim. Hal itu dikarenakan penangkapan mereka tidak sesuai dengan aturan yang ada di Indonesia.
 
"Mereka pakai portas (racun) 1 gram yang bisa merusak sekitar 6 meter persegi. Akhirnya biasanya penyu laki-laki ada 100 tiap malam, jadi ada 30. Nelayan kita pun sudah sulit mencari ikan, itu akibat mereka imigran gelap yang menjadi manusia nelayan di sana," cetus Susi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan