"Sebagaimana kita ketahui jumlah penduduk Indonesia saat ini sekitar 240 juta jiwa dengan pasar konstruksi dan GDP (Gross Domestic Product) terbesar mencakup 50 persen dari seluruh negara ASEAN. Sementara jumlah penduduk ASEAN sekitar 600 juta jiwa dengan pasar konstruksi yang relatif cepat berkembang terutama di Indonesia, Filipina dan Vietnam. Tahun ini nilai pasar konstruksi Indonesia menyamai pasar konstruksi pasar Korea Selatan," ungkap Djoko dipembukaan Konstruksi Indonesia 2014, Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014).
Selain itu, menurutnya, beberapa badan jasa konstruksi nasional sejauh ini telah memiliki pengalaman dan berhasil melaksanakan jasa konstruksi di berbagai negara ASEAN seperti Brunei Darussalam, Filipina, Malaysia, serta Myanmar dan Timor Leste.
Djoko Kirmanto juga berharap bahwa kita semua menyikapi terbentuknya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) secara proposional, agar tidak khawatir secara berlebihan.
"Saya mengimbau para pelaku konstruksi agar tidak khawatir secara berlebihan, namun juga harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya," imbuhnya.(Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News