Wakil Presiden Jusuf Kalla. FOTO: Medcom.id/Annisa Ayu.
Wakil Presiden Jusuf Kalla. FOTO: Medcom.id/Annisa Ayu.

Kelola Transportasi Demi Memperbaiki Defisit Neraca Dagang

Annisa ayu artanti • 13 September 2019 12:22
Jakarta: Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meminta pemerintah untuk fokus mengelola transportasi supaya lebih efektif dan efisien agar dapat menekan defisit perdagangan.
 
Hal itu dikatakannya lantaran kontribusi terbesar dalam defisit perdagangan Tanah Air adalah impor Bahan Bakar Minyak (BBM).
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2019 defisit USD63,5 juta. Defisit tersebut disebabkan oleh neraca minyak yang tercatat minus USD304,4 juta dan hasil minyak USD687,2 juta.

"Defisit perdagangan kita terbesar diakibatkan kebutuhan BBM yang 70 persen untuk transportasi," kata JK saat sambutan acara Indotrans Expo 2019, di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat, 13 September 2019.
 
Selain dari defisit neraca perdagangan, menurut JK pengelolaan transportasi penting untuk mencegah kemacetan kerap terjadi di kota-kota besar.
 
"Kalau tidak dikelola, kemacetan akan semakin banyak, orang makin banyak pakai mobil pribadi, impor minyak banyak lagi, ngutang lagi kita," ucap dia.
 
Melalui pengelolaan transportasi yang baik, diyakininya juga dapat mengurangi polusi yang banyak dikeluhkan masyarakat.
 
"Di Sumatera (polusinya karena) kebakaran hutan. Tapi kalau DKI, Surabaya polusi karena bakar BBM. Transportasi harus dikelola lebih efisien agar hindari faktor negatif seperti kemacetan, defisit perdagangan dan lainnya," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan