Demikian informasi tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal IAM-ITB Rudi Andriyana melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (28/9/2015). Menurut dia, sistem modal ventura yang dimaksudkan adalah bantuan berupa dukungan finansial dan manajemen bagi teknopreneur pemula yang berpotensi dalam mengembangkan bisnisnya untuk meningkatkan perekonomian bangsa.
Pasalnya, Rudi menambahkan, saat ini jumlah pengusaha yang terlalu sedikit membuat upaya untuk menurunkan tingkat pengangguran menjadi terlalu berat karena hanya bergantung kepada pemerintah dan pengusaha besar saja. Itu pula yang membuat saat ini perekonomian nasional berada dalam kondisi yang kurang baik.
"Karena itu, IAM-ITB percaya bahwa untuk menjadi bangsa yang maju Indonesia mesti meningkatkan jumlah pengusahanya, khususnya di sektor usaha kecil dan menengah yang bergerak di bidang teknologi dan manufaktur," kata Rudi.
Rudi berharap, dengan adanya MEC modal ventura dapat menjadi fasilitator, tidak hanya bagi anggota IAM-ITB, melainkan juga alumni lainnya yang akan memulai dan atau mengembangkan bisnis. "Targetnya menumbuhkan teknopreneur baru dan berkembang dalam rangka membangun kemandirian dan meningkatkan daya saing bangsa," paparnya.
Selain dukungan finansial, MEC modal ventura juga akan memberikan dukungan manajemen yang akan dikemas menjadi satu paket dengan paket dukungan finansial yang diberikan. "Dukungan manajemen ini diperlukan karena kebanyakan start up company di Indonesia terlalu fokus masalah produksi dan teknologi saja dan sangat kurang memperhatikan aspek manajemen keuangan dan pemasaran," pungkas Rudi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News