"Harapannya, dari target penjualan 10 ribu unit rumah di tahun ini, 8.000 diantaranya merupakan rumah sederhana dari Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," kata Ketua REI Jateng MR Prijanto, seperti dikutip dari Antara, di Semarang, Rabu (24/2/2016).
Ia menyatakan, tingginya target penjualan untuk rumah sederhana tersebut karena hingga saat ini permintaan untuk rumah sederhana selalu meningkat khususnya dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang selama ini menjadi segmentasi dari rumah sederhana FLPP.
"Diharapkan, pada tahun ini pembangunan untuk rumah sederhana mampu dipercepat seiring dengan kemudahan dan fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah," ungkapnya.
Beberapa fasilitas tersebut diantaranya bantuan permodalan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait pembangunan rumah sederhana dan bantuan berupa sarana dan prasarana untuk para pengembang.
"Untuk bantuan modal ini setahu saya sekitar Rp21 triliun. Mudah-mudahan fasilitas ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pengembang," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News