"Ini sinyal yang baik dan positif sebagai faktor indikatif bahwa akan terjadi pelonggaran moneter dari kebijakan yang ketat sebelumnya, akibat inflasi yang sudah dapat dikendalikan dalam batas yang wajar dan sehat saat ini," kata Willgo Zainar, seperti dikutip dari Antara, di Mataram, Selasa (1/3/2016).
Secara bertahap, lanjutnya, BI telah melakukan dua kali penurunan BI rate selama 2016, masing-masing 0,25 persen, sehingga sekarang ini level BI rate menjadi di angka tujuh persen. Sementara suku bunga deposit facility menjadi sebesar lima persen dan lending facility menjadi 7,5 persen.
Selain BI rate, Rapat Dewan Gubernur BI sebelumnya juga memutuskan untuk menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) primer dalam rupiah dari 7,50 persen menjadi ke level 6,50 persen.
Menurut Willgo, penurunan GWM tersebut sangat positif bagi perbankan dalam memutar uangnya di masyarakat dan dunia usaha. "Bukan hanya menikmati bunga GWM dari BI yang cukup tinggi sebelumnya saja. Saya kira BI telah mengambil kebijakan yang tepat menurunkan BI rate dan GWM beberap waktu terakhir ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id