Kerja sama yang dilakukan memiliki tujuan untuk bersama-sama mendukung pembangunan infrastruktur smart city di Lido, Bogor, yang mengedepankan perpaduan inovasi, teknologi canggih dan keramahan lingkungan.
Penandatanganan perjanjian multilateral ini selain bertujuan untuk menjalankan proses desain dan perencanaan pembangunan smart infrastruktur di Lido, juga menandai komitmen dari pihak Republik Korea untuk membantu pendanaan Proyek Lido melalui project financing dengan skema multiyears repayment.
CEO Korea Agency for Infrastructure Technology Advancement Kim Byung-Soo mengatakan, pada masa sekarang ini, smart city telah menjadi topik pembicaraan secara global. Proyek Lido di Indonesia, dengan teknologi smart city bertujuan untuk membangun resort, tempat persinggahan sekaligus kota kelas dunia yang ramah lingkungan.
"Dengan pengalaman pembangunan tersebut, pada Proyek Lido kali ini melalui teknologi konsulting, kami akan berusaha melakukan yang terbaik demi menyukseskan representatif smart city Indonesia," jelas Kim Byung-Soo, di MNC Tower, Kebon Sirih, Jakarta, Jumat (11/3/2016).
Berkaca pada hari ini, Kim Byung Soo menekankan, ke depannya bersama kesuksesan Proyek Lido maka sekarang dan nanti institusi smart city di Korea dapat menjadi penggerak untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek yang berhubungan dengan pembangunan kota di Indonesia.
KAIA merupakan lembaga pemerintah Republik Korea satu-satunya yang telah menghasilkan perkembangan teknologi smart city di lebih dari 160 proyek dengan total investasi lebih dari 900 milliar won. INDAKO adalah sebuah perusahaan yang mewakili Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Korea.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News