Adapun untuk pembangunan ruas ini, dana yang dibutuhkan sebesar Rp1,9 triliun, di mana kontrak proyek tersebut akan dilakukan selama 13 tahun yang mencakup sepuluh tahun masa pemeliharaan jalan dan tiga tahun masa konstruksi.
"Iya, yang KPBU batas Momugu, dananya sekitar Rp1,9 triliun," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementrian PUPR Sugiyartanto di kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa, 12 Februari 2019.
Sugiyartanto menambahkan, proyek tersebut sempat dilelang pada publik. Namun, para investor mengurungkan diri akibat masalah keamanan yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Sudah ada (investor) yang minat, tapi begitu ada isu keamanan waktu itu ya mereka pikir-pikir lagi. Kita tidak bisa menyalahkan," jelas dia.
Itu sebabnya, ada wacana untuk mengubah trase Jalan Trans Papua ruas Wamena-Momugu ke wilayah yang lebih aman. Hal ini, kata Sugiyartanto, sedang dikonsultasikan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementrian PUPR dengan Bappenas, Kemenkeu, dan TNI.
"Faktor keamanan ini kalau terpaksa pindah lokasi, bukan tidak mungkin. Tapi kita sedang bicarakan dengan Kemenkeu, Bappenas, Kodam, dan TNI, kalau pindah bagaimana, kalau tidak keamanannya bagaimana dan siapa yang mengantisipasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News