Ilustrasi pekerja di industri padat karya. (FOTO: MI/Galih Pradipta)
Ilustrasi pekerja di industri padat karya. (FOTO: MI/Galih Pradipta)

Suku Bunga Bisa Hambat Pertumbuhan Industri

Husen Miftahudin • 06 Mei 2017 13:58
medcom.id, Jakarta: Pertumbuhan industri nasional akan lebih tinggi apabila tingkat suku bunga diturunkan signifikan oleh Bank Indonesia (BI). Kebijakan suku bunga BI dinilai bisa menghambat pertumbuhan industri dan iklim investasi.
 
"Dengan adanya deflasi, seharusnya BI menurunkan tingkat suku bunga," ujar Staf Khusus Menteri Perindustrian Benny Soetrisno yang juga selaku pelaku industri, dalam siaran persnya, di Jakarta, Sabtu 6 Mei 2017.
 
Menurut dia, tingkat suku bunga yang rendah, bisa membuat kalangan industri mendapatkan pinjaman yang lebih murah sehingga mampu meningkatkan daya saing di tingkat internasional.

Baca: Penurunan Suku Bunga Ringankan Beban Industri
 
"Tingkat suku bunga di Tiongkok dan Singapura sangat rendah sekitar 4-5 persen. Bahkan, di beberapa negara lain malah lebih rendah lagi mencapai 3 persen," ungkapnya.
 
Sementara itu, kebijakan suku bunga kredit di Indonesia tercatat sebesar 9-11 persen. Benny yang merangkap pula Anggota Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) ini menyatakan, penentuan suku bunga perbankan di Indonesia lebih tergantung kepada BI dan bank-bank pemerintah, sementara keinginan dunia usaha selama ini kurang diperhatikan.
 
Senada, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S Lukman menambahkan bahwa suku bunga kredit bank yang terlalu besar sangat memberatkan bagi industri terutama skala menengah ke bawah.
 
Baca: Jusuf Kalla Ingatkan Bank Terapkan Suku Bunga Rendah
 
"Apalagi, industri kecil dan menengah (IKM) merupakan sektor mayoritas dari populasi industri di Indonesia," ujar Adhi.
 
Dirinya berharap, ke depannya, perbankan Indonesia semakin efisien dalam mengelola biaya operasional. Artinya, pelaku industri meminta suku bunga kredit bisa turun dan jaraknya dengan suku bunga deposito tidak terlalu panjang.
 
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani menyatakan, apabila suku bunga perbankan belum turun secara signifikan akan membuat pelaku usaha untuk menahan ekspansi. Pasalnya, mereka mempertimbangkan kemampuan daya beli pasar yang masih rendah.
 
"Yang penting adalah mendorong peningkatan pasar atau konsumsi rumah tangga di berbagai sektor," pungkasnya.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan