Mantan Direktur Penuntutan KPK Jadi Tangan Kanan Erick Thohir. Foto: Istimewa
Mantan Direktur Penuntutan KPK Jadi Tangan Kanan Erick Thohir. Foto: Istimewa

Mantan Direktur Penuntutan KPK Jadi Tangan Kanan Erick Thohir

Annisa ayu artanti • 03 Maret 2020 12:13
Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali melantik dua Pejabat Pimpinan Tinggi Madya atau setingkat Eselon I. Kedua pejabat tersebut adalah Warih Sadono dan Alex Denni.
 
Warih Sadono ditunjuk sebagai Staf Ahli bidang Implementasi Kebijakan Strategis, Kementerian BUMN. Sementara Alex Denni diangkat sebagai Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Kementerian BUMN.
 
Erick menjelaskan pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 33/TPA Tahun 2020 tentang Pengangkatan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara serta Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor: 34/TPA Tahun 2020 tentang Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara tanggal 30 Januari 2020.

Menurut Erick, keberadaan deputi akan membantunya dan dua wakil menteri BUMN dalam mendorong kinerja BUMN lebih baik. Ia pun menekankan pentingnya akhlak bagi para SDM di BUMN dalam upaya menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.
 
"Akhlak penting, tapi tidak hanya menjadi slogan saja, melainkan pembangunan talentanya juga harus digalakkan," kata Erick dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 3 Maret 2020.
 
Erick juga menegaskan tiga kriteria yang harus dipegang teguh para Pejabat Eselon I Kementerian BUMN dalam menjalankan tugasnya, yakni akhlak, loyalitas terutama kepada negara, dan kerja sama tim.
 
"Sebagai pejabat publik, akhlak adalah yang pertama karena orang-orang dengan akhlak yang baik berarti memiliki integritas tinggi dan komitmen yang kuat dalam menjalankan tugasnya," ucap Erick.
 
Adapun mengenai perampingan struktur deputi dari tujuh deputi pada era sebelumnya menjadi hanya tiga deputi tidak menjadi persoalan lantaran adanya perubahan dalam sistem kerja deputi. Deputi saat ini akan bertugas lebih mendalam terkait rencana kerja BUMN.
 
"Peran deputi sebelumnya hanya fokus dalam mengawal rencana bisnis semata, namun tidak mendalam," ujarnya.
 
Erick berpesan para pejabat pimpinan tinggi madya ini mampu menjadi katalisator dalam upaya Kementerian BUMN untuk mengelola setiap BUMN secara profesional dan transparan sebagai bagian dari transformasi birokrasi.
 
Berikut susunan deputi dan staf ahli Kementerian BUMN:
 
Deputi Bidang Keuangan dan Manajemen Risiko: Nawal Nely.
Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan: Carlo Brix Tewu.
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia: Alex Denni.
Sekretaris Kementerian BUMN: Susyanto.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM: Loto Srinaita Ginting.
Staf Ahli bidang Implementasi Kebijakan Strategis: Warih Sadono.
 
Alex Denni memiliki rekam jejak yang mumpuni dengan menempati sejumlah posisi strategis di KPK dan BUMN.
 
Pria kelahiran Lintau, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, 27 Desember 1968, ini pernah menduduki posisi Chief Human Capital Officer di PT BNI (Persero) pada 2016 hingga 2018. Jabatan terakhir Alex ialah sebagai Direktur Human Capital dan Transformasi PT Jasa Marga (Persero) sejak 2018.
 
Sementara Warih Sadono sebelumnya menjabat sebagai Inspektur IV pada Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan Kejaksaan Agung.
 
Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, pada 1 Maret 1963, ini juga pernah menjadi Direktur Penuntutan KPK pada 2011, Plt Direktur Penyidikan dan merangkap sebagai Direktur Penuntutan KPK pada 2012, dan Deputi Penindakan KPK sekaligus merangkap sebagai Deputi Penyidikan KPK pada periode 2012 hingga 2015.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan