Target tersebut menyusul tiga proyek strategis nasional (PSN) yang tengah digarap Pelindo yakni, Inland Waterways Cikarang-Bekasi Laut (CBL), pengembangan Pelabuhan Sorong, Papua Barat dan Pelabuhan Kijing Kalimantan Barat.
"Pelindo II di 2018 kita expect dari sisi revenue itu akan tumbuh 12 persen," ujar Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin, 11 Desember 2017.
Elvyn menuturkan pendapatan Pelindo II hingga Oktober sebesar Rp8,9 triliun, sedangkan pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi atau EBITDA perusahaaan tercatat sebesar Rp3,4 triliun.
"Total semua proyek kita akan investasi Rp11,5 triliun termasuk tiga proyek tadi," tutupnya.
Untuk mencapai target tersebut, Pelindo II menyasar kerja sama dengan pelaku industri dalam mendistribusikan barang secara langsung melalui pelabuhan di bawah pengelolaan Pelindo II.
"Kita akan melakukan pendekatan kepada kapal besar untuk bersandar langsung di pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan wilayah operasional Pelindo II. Kita juga akan modernisasi pelabuhan kita di daerah sehingga memudahkan masuknya kapal ke daerah," pungkasnya.
Sebelumnya Pelindo II mencatat laba bersih Rp1,01 triliun atau tumbuh 4,69 persen dalam enam bulan pertama 2017. Berdasarkan laporan keuangan IPC, perolehan laba ditopang oleh pendapatan operasi yang tumbuh 15,28 persen.
Selain itu, IPC meraup pendapatan Rp4,91 triliun sepanjang semester pertama 2017. IPC juga meraup pendapatan keuangan Rp143,99 miliar atau naik 75 persen secara tahunan.
Secara keseluruhan, total aset IPC mencapai Rp44,07 triliun per 30 Juni 2017. Jumlah tersebut meningkat 1,39 persen dibanding posisi 30 Juni 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id