"Untuk mendukung stabilitas harga bawang di tingkat pusat, Kementerian Pertanian berharap agar pada bulan puasa nanti harus tersedia stok bawang dari Kabupaten Bima untuk memenuhi stok induk di Jakarta," Kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Bima M Tayeb, seperti dikutip dari Antara, di Mataram, Rabu (9/3/2016).
Untuk memenuhi harapan pemerintah pusat, lanjut dia, pihaknya harus berjuang keras agar produksi bawang merah dan bawang putih di daerah itu bisa memenuhi kebutuhan nasional. Luas lahan bawang yang ditanam didaerahnya pada akhir Desember 2015 dan awal Januari 2016 berkisar antara 500-600 hektare dan diperkirakan akan panen pada Maret 2016.
Bupati Bima, lanjut Tayeb, juga menginginkan agar proses pengiriman bawang hasil produksi petani didaerahnya dapat dilakukan melalui jalur resmi dan bisa dipertanggungjawabkan agar terhindar dari para spekulan sehingga tidak merugikan petani pada saat panen.
"Bupati Bima berkomitmen untuk mendukung semua program pemerintah pusat tersebut, terutama melindungi petani dari sisi harga hasil produksi," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mendorong upaya pemerintah kabupaten meningkatkan hasil produksi pertanian, termasuk bawang, Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran sebesar Rp250,54 miliar pada 2016. "Jumlah anggaran yang kami peroleh dari Kementerian Pertanian pada tahun ini merupakan alokasi terbesar yang pernah diterima oleh daerah di seluruh Indonesia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News