Menteri Keuangan Sri Mulyani. (FOTO: Medcom.id/Desi Angriani)
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (FOTO: Medcom.id/Desi Angriani)

Ratusan Warga Gorontalo Terima Pembiayaan Ultra Mikro

Desi Angriani • 01 Maret 2019 12:15
Gorontalo: Sebanyak 273 warga Gorontalo memperoleh pembiayaan ultra mikro (UMi) dari pemerintah. Jumlah dana yang diserap ratusan debitur tersebut mencapai Rp1,89 miliar.
 
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan Gorontalo merupakan provinsi anyar yang memperoleh kredit ultra mikro. Di Kabupaten Gorontalo terdapat 198 debitur, dengan jumlah pinjaman Rp1,38 miliar.
 
Selanjutnya, Kabupaten Bone Bolango menyerap sebesar Rp190 juta dengan jumlah 27 debitur, Kabupaten Boalemo terdapat 24 debitur dengan jumlah serapan Rp150 juta. Untuk kabupaten Gorontalo Utara dan Pohuwato baru disalurkan Rp82 juta.

"Di Provinsi Gorontalo ini ada 273 debitur. Ini termasuk provinsi yang masih baru sekali mendapatkan UMi. Kami tentu berharap nanti akan bisa lebih ditingkatkan," kata Ani sapaannya di Pasar Sentral Gorontalo, Jumat, 1 Maret 2019.
 
Menurutnya program pembiayaan ultra mikro adalah tahap lanjutan dari bantuan sosial menuju kemandirian usaha, serta merupakan komplementer program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bedanya pinjaman ini diberikan kepada seluruh usaha mikro sangat kecil dengan jumlah pinjaman di bawah Rp10 juta.
 
"Dengan tingkat bunga yang sama dengan kredit usaha rakyat sehingga dia cukup sangat meringankan dibandingkan dengan mungkin sumber pembiayaan selama ini," ungkap dia.
 
Ani menambahkan alokasi anggaran untuk program ultra mikro berasal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dengan total Rp7 triliun. Untuk menjalankan program ini, Pemerintah menunjuk Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang merupakan BLU di bawah Kementerian Keuangan sebagai koordinator dana (coordinated fund) yang bertugas menghimpun dana dan menyalurkannya kepada usaha produktif melalui Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB).
 
PIP selanjutnya menunjuk lembaga-lembaga yang memiliki kapasitas untuk menyalurkan dana ultra mikro seperti PT Pegadaian, PNM serta Bahana Arta Ventura. Sedikitnya, ada 6.000 cabang penyalur kredit ultra mikro yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
"Saat ini dari Rp7 triliun yang sudah dikumpulkan oleh PIP untuk disalurkan ," tuturnya.
 
Hingga 13 Februari lalu, pembiayaan UMi secara nasional telah disalurkan kepada 762.744 debitur, dengan total penyaluran mencapai Rp2,1 triliun. Ani pun berharap seluruh anggaran yang disalurkan untuk ultra mikro dapat terserap sempurna.
 
"Kita tentu berharap para pedagang di pasar ini akan mendapatkan manfaat dari dana yang sudah disalurkan dan hari ini termasuk yang akan diakadkan dari sisi kreditnya," pungkas dia.
 
Adapun pemerintah telah meluncurkan pembiayaan ultra mikro (UMi) secara digital bagi debitur yang belum mendapat fasilitas program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ekosistem digital ini menyediakan alternatif metode pembiayaan secara cashless atau nontunai dengan nilai pembiayaan maksimal Rp10 juta.
 
Pembiayaan UMi menggandeng empat penyedia jasa sistem pembayaran yang telah memperoleh izin dari Bank Indonesia, yaitu PT Telkom Indonesia (t-money), PT Telekomunikasi Selular (t-cash), PT Bukalapak.com (Bukalapak), dan PT Dompet Anak Bangsa (go-pay).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan