Director of Maintenance and Engineering PT Indonesia AirAsia Perbowoadi mengungkapkan, program beasiswa yang diberi nama sCholarship for Airasia Mechanic Program (Champ) tersebut untuk mempersiapkan tenaga kerja AirAsia Indonesia yang saat ini masih minim.
"Kami melihat tenaga kerja masih sangat minim ditengah kebutuhan maskapai penerbangan yang semakin besar. Untuk itu kami berkomitmen untuk membangun dan merekrut orang-orang yang memiliki kemampuan engineer tapi terbatas finansialnya," ujar dia saat ditemui dalam acara penandatangan kerjasama dengan STPI di kantor pusat AirAsia, Jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang, Banten, Kamis (23/10/2014).
Perbowoadi menjelaskan, program Champ ini terfokus pada bidang avionik, dimana para penerima beasiswa nantinya mendapatkan basic certificate yang meliputi sistem radio, sistem instrumentasi, dan sistem kelistrikan pesawat terbang.
"Mereka akan menempuh pendidikan di STPI selama 20 bulan. Setelah lulus, mereka juga akan berkesempatan untuk berkarir di AirAsia Indonesia," tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua STPI Yurlis Hasibuan mengungkapkan bahwa biaya pendidikan di STPI untuk pendidikan pilot sebesar Rp500 juta per tahunnya. Sedangkan untuk pendidikan teknik, biaya yang harus dikeluarkan adalah sebesar Rp250 juta.
"Jadi bisa dibayangkan, kontribusi AirAsia untuk pendidikan ini sebesar Rp4,5 miliar lebih per tahunnya," tukas Yurlis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News