Direktur Utama EDII Helmi Wantono, mengatakan kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan bersama yang meliputi pertukaran dokumen elektronik surat keterangan asal Indonesia. EDII menjadi mitra Trade-Van dalam mengirimkan surat keterangan asal elektronik dari Indonesia.
"Ekspor impor Indonesia lewat layanan EDII akan memberi percepatan dan kemudahan bagi eksportir Indonesia dengan tujuan ekspor Taiwan. Status keaslian dokumen e-SKA (Surat Keterangan Asal) yang dikirim melalui sistem EDII diakui oleh pabean Taiwan," ujar Helmi dalam keterangan yang diterima Metrotvnews.com, Jakarta, Selasa 16 Mei 2017.
Kerja sama ini diyakini mampu mendukung percepatan dan peningkatan pertumbuhan ekspor Indonesia. Kebijakan paperless yang diberlakukan di Taiwan memudahkan penerimaan dokumen elektronik SKA dari para eksportir Indonesia.
"Pertukaran dokumen e-SKA, importir Taiwan dapat menghemat sampai dengan USD397 dan mampu mengurangi waktu kerja sampai dengan tiga hari untuk setiap kontainer," tegas dia.
Menurut Helmi, kerja sama ini meningkatkan perdagangan lintas batas dan mendorong percepatan pertukaran informasi tekait komoditas maupun barang yang diperdagangkan. Bisnis model ini lebih baik ketimbang sebelumnya karena arus informasi bergerak terlebih dahulu sebelum arus barang.
Dengan ini, Helmi yakin aktivitas perdangangan Indonesia-Taiwan memiliki kontribusi yang besar dalam perekonomian nasional. Taiwan termasuk dalam 10 besar tujuan ekspor Indonesia.
"Dunia digital identik akan adanya percepatan dan penyederhanaan proses dalam setiap kegiatan. Kedua nilai tersebut memberikan dampak menurunnya biaya dalam kegiatan operasi," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id