Saat ini perajin telur asin tengah mempersiapkan diri dengan menambah jumlah persediaan agar bisa memenuhi permintaan pasar. Saat ini lonjakan permintaan telur itik sudah mulai terjadi, karena proses pengasinan membutuhkan waktu sedikitnya 10 hari.
Dampak naiknya permintaan ini bisa dilihat dari aktivitas warga di rumah rumah pembuatan telur asin. Para karyawan sibuk memproses telur itik menjadi telur asin atau mulai dari mencuci, hingga mengasin.
Komarudin, seorang perajin telur asin mengaku, setiap kali menjelang Lebaran selalu kekurangan bahan baku. Mengantisipasi kekurangan telur itik di Brebes selama musim Lebaran ini, perajin mengambil telur bebek dari luar kota di Jawa Timur.
Pengasinan ini dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal atau untuk arus mudik, ia menyimpan sekitar 30 ribu butir telur itik. Sementara pengasinan untuk arus balik sebanyak 30 ribu.
"Situasional, fleksibel, nyatanya tahun kemarin dipasok 100 ribu masih banyak lebihnya. Sehingga sekarang saya turun 30 persen. Penyebabnya karena adanya jalan tol, pemudik kebanyakan lewat tol," katanya, di rumah produksinya, Desa Pesantunan, Kecamatan Wanasari, Brebes, Jumat 23 Juni 2017.
Hal serupa juga dilakukan oleh Asmui, perajin asal kelurahan Gandasuli, Brebes. Meski tergolong perajin skala kecil, namun dia sudah menyiapkan 20 ribu butir telur. Padahal pada hari biasa, ia hanya memproduksi 500 butir per hari.
Untuk mendapatkan bahan baku telur dari peternak, Asmui menggunakan sistim ijon. caranya dia memberikan bantuan modal bagi peternak dan bila panen telur dijual pada yang memberi modal. Saat ini Asmui mengijoni tujuh peternak dengan nilai bantuan modal mulai dari Rp2 juta sampai Rp5 jutaan.
"Harus memberikan uang dulu biar dapat telur, kalau tidak ya enggak bakalan (ada). Tapi saat seperti sekarang ini mendingan, karena ada dari Jawa Timur sehingga tidak kekurangan stok," ungkap Asmui.
Lebaran memang membawa berkah. Setidaknya hal itu dirasakan para pedagang telur asin di pusat Kota Brebes. Banyak sedikitnya yang akan diperoleh tiap pedagang tentu saja tak lepas dari ramainya pemudik yang akan mampir dan membeli makanan khas kota ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News