Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengakui, Thailand saat ini masih unggul di bidang otomotif dibanding Indonesia. Kelebihan Indonesia di sektor otomotif hanya soal produksi kendaraan MPV.
"Sementara Vietnam kuat di alas kaki dan tekstil. Persoalan (kita kalah dari Vietnam) karena dia tarif masuk (produk tekstil dan alas kaki) ke negara tradisional dan Amerika itu 12,5 persen. Lebih murah dari Indonesia," ujar Airlangga di kantor Kemenperin, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2017).
Baca: MEA, Momentum Meningkatkan Kekuatan ASEAN
Indonesia, sebut dia, saat ini tengah mempelajari rantai pasok ASEAN yang bisa dinikmati fasilitasnya. Peluang itu harus dimanfaatkan agar produk-produk Indonesia bisa masuk ke negara-negara ASEAN.
Indonesia, tambah Airlangga, unggul di bidang elektronik rumah tangga. Selain itu juga unggul di produk energi, batu bara, dan minyak sawit.
"Kalau itu kita saingannya dengan Malaysia. Kita juga unggul di produk kehutanan, kertas, dan lain-lain," imbuhnya.
Sementara soal perdagangan ASEAN, Indonesia lebih sering bermitra dengan Singapura. Hal inilah yang menjadi dorongan Airlangga untuk terus meningkatkan neraca perdagangan dengan negara ASEAN lainnya.
"Sedangkan negara lain tidak signifikan. Ini yang kita lihat bagaimana ASEAN trade bisa ditingkatkan," pungkas Airlangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News