Warga mengambil uang baru saat menukarkan uang di mobil kas keliling Bank Indonesia (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)
Warga mengambil uang baru saat menukarkan uang di mobil kas keliling Bank Indonesia (ANTARA FOTO/Rudi Mulya)

BI: Penukaran Uang Pinggir Jalan Rugikan Konsumen

31 Mei 2016 16:08
medcom.id, Pekanbaru: Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Riau meminta kepada masyarakat untuk tidak menukarkan uang pecahan guna kebutuhan Ramadan dan Lebaran di layanan tidak resmi seperti di pinggir jalan. Pasalnya aktivitas tersebut justru merugikan konsumen.
 
"Penukaran uang di pinggir jalan, sikap BI tak membenarkan hal itu karena tak realistis kegiatan tukar menukar rupiah dengan nilai yang berbeda. Padahal BI sudah membuka layanan itu, tanpa biaya tambahan dan tidak dibatasi jumlahnya," kata Kepala Kantor BI Perwakilan Provinsi Riau Ismet Inono, seperti dikutip Antara, di Pekanbaru, Selasa (31/5/2016).
 
Menurut dia, kegiatan penukaran uang yang tidak resmi di Kota Pekanbaru masih ada meski jumlahnya terus berkurang. Ia menilai aktivitas tersebut justru merugikan konsumen karena pemberi layanan seakan memperjualbelikan rupiah untuk mengambil untung, sedangkan BI tidak membebankan sepeser pun kepada masyarakat untuk layanan serupa.

BI: Penukaran Uang Pinggir Jalan Rugikan Konsumen
Penjual jasa penukaran uang menawarkan uang baru berbagai pecahan kepada pengendara yang melintas di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat
 
Hanya saja, ia mengatakan, bank sentral selaku otoritas perbankan tertinggi di Indonesia tidak bisa melakukan penindakan guna menghentikan aktivitas penukaran uang tak resmi itu. Selain itu, pihak kepolisian juga tidak bisa bertindak karena tidak ada aturan hukum yang melarang kegiatan dimaksud.
 
"Aktivitas itu ada karena ada mau sama mau, kesepakatan dari penyedia dan konsumen menyetujui adanya tarif penukaran. Polisi juga tidak bisa bertindak karena aturannya tidak ada, kecuali ada unsur penipuan yang timbul," ujarnya.
 
Baca: BI Siapkan Rp5,2 Triliun untuk Penukaran Uang di Ramadan
 
Karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menggunakan layanan tidak resmi karena BI Perwakilan Riau sudah menyiapkan uang kartal Rp5,2 triliun untuk layanan penukaran uang selama Ramadan pada 2016.
 
Bahkan, Ismet Inono mengatakan, pada tahun ini BI memperluas layanan penukaran uang khusus kepada masyarakat yang sebelumnya hanya fokus di Kota Pekanbaru. Ada tiga kota selain Kota Pekanbaru, yang pada tahun ini menjadi lokasi tempat penukaran uang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan