Wakil Presiden Direktur Sritex Iwan Kurniawan mengungkapkan, alasan pakaian militer lebih menguntungkan adalah karena pakaian jenis tersebut memiliki nilai tambah serta margin keuntungan yang lebih besar.
"Nilai tambahnya lebih ke pakaian militer, karena mereka ada spesialisasi anti api, anti inframerah, itu tentu lebih tinggi dan margin (keuntungan) lebih tinggi," ujarnya di Gedung BEI, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (11/11/2015).
Lebih lanjut, Iwan menyebutkan jika perusahaan berencana akan meningkatkan produksi pakaian militer. Di samping tetap akan memproduksi pakaian fashion meskipun tidak memiliki margin setinggi pakaian militer.
Selain itu, perseroan juga akan mengembangkan rompi anti peluru di samping juga memproduksi pakaian anti nyamuk, anti bakteri hingga tahan api di dalam negeri. Rencananya rompi dan pakaian militer tersebut juga akan diekspor ke 30 negara tujuan di dunia.
"Iya (mau dikembangkan), spesialisasi rompi anti peluru dan lainnya, saat ini produksi pakaian militer baru 20 persen dari total produksi," pungkas Iwan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News