"Kalau tahun ini, pokoknya sampai sekarang beras aman," kata Sofyan di Kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Jumat (31/7/2015).
Kemarau seperti ini, lanjut Sofyan, membuat sektor pertanian harus memetakan lokasi-lokasi yang terkena dampak El Nino. Sejauh ini, dia mencatat El Nino terjadi di beberapa daerah yang berhasil panen.
Sampai Oktober-November tapi kan masih ada panen. Karena El Nino, pertanian masih memetakan per lokasi, ada yang panen, El Nino tidak berpengaruh," jelas dia.
Dia menyebutkan selain dampak kekeringan di sektor pertanian yang membuat petani gagal melakukan panen, ada dampak-dampak lainnya seperti susahnya air minum, timbulnya penyakit, sampai berkurangnya produksi pangan. Namun, hal itu bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan hampir di semua negara belahan bumi utara.
"Tadi oleh BMKG dengan kondisi yang akan kita hadapi hampir semua negara di belahan bumi utara. El Nino dampaknya terhadap kekeringan, air minum, irigasi, produksi pangan, penyakit, dan lain-lain," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News