Presiden Direktur Bank UOB Indonesia, Armad B. Arief, mengatakan, posisi NPL Bank UOB Indonesia sebesar 3,51 persen di kuartal III-2014. Angka itu akan lebih diperkecil hingga di bawah tiga persen pada tahun ini.
"Tahun ini belum bisa dikatakan baik, jika dibanding dengan tahun lalu. Berbeda dengan 2012 dan 2013. Kita akan lebih berhati-hati dalam menyalurkan kredit, untuk menekan NPL di bawah tiga persen," kata Armad, ketika ditemui di Gedung UOB, Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Adapun target pertumbuhan kredit Bank UOB, dia mengaku, perseroan akan menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran level 15 sampai 16 persen.
"Posisi kredit belum lebih baik dibanding tahun lalu, tahun ini masih ada di kisaran 15 hingga 16 persen," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News