Ilustrasi. (FOTO: Medcom.id)
Ilustrasi. (FOTO: Medcom.id)

Dorong Ekspor, Pemerintah Perlu Intensifkan Paket Kebijakan

Eko Nordiansyah • 17 Juli 2019 14:10
Jakarta: Pemerintah dinilai perlu mengintensifkan lagi paket kebijakan yang telah dikeluarkan selama ini. Sampai dengan paket kebijakan ke-16 yang sudah ada saat ini, pemerintah harus meningkatkan kontribusi paket kebijakan terhadap upaya mendorong ekspor.
 
"Solusinya, mempertajam insentif dalam 16 paket kebijakan khususnya yang berkaitan dengan sektor industri dan ekspor," kata Ekonom Institute for Development Economic and Finance (Indef) Bhima Yudhistira kepada Medcom.id di Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019.
 
Menurut Bhima, lemahnya ekspor menjadi musabab pertumbuhan ekonomi meleset dari target. Apalagi di negara-negara utama tujuan ekspor Indonesia, terjadi kendala seperti perang dagang sampai diskriminasi kelapa sawit di Uni Eropa.

"Kinerja ekspor menurun karena penurunan permintaan dari negara utama yakni Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan Eropa. Karenanya perlu upaya meemperluas pasar ekspor ke negara alternatif misalnya Afrika Utara, Eropa Timur, dan Timur Tengah," jelas dia.
 
Pada semester I-2019, pertumbuhan ekonomi tercatat hanya 5,1 persen dari target 5,3 persen. Bahkan untuk tahun ini pemerintah hanya mematok ekonomi tumbuh 5,2 persen atau lebih rendah dari target yang telah ditetapkan.
 
Selain ekspor, investasi menjadi faktor penyebab pertumbuhan ekonomi meleset dari target. Untuk itu, pemerintah diharapkan bisa memperbaiki kemudahan investasi, sambil mendorong ekonomi di daerah melalui peningkatan peran infrastruktur.
 
"Pemerintah perlu mengoptimalkan peran infrastruktur dalam mendorong ekonomi di daerah. Selain itu, juga harus mempercepat reformasi birokrasi dan perizinan investasi yang selama ini lambat," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan