Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan penambahan saldo kartu sembako seiring kenaikan anggaran untuk program bantuan langsung nontunai yang sebesar Rp4,56 triliun.
"Tambahan kartu sembako yang Rp150 ribu per kartu penerima jadi Rp200 ribu, naik Rp50 ribu. Itu untuk 15,2 juta penerima, cukup besar biaya (tambahan) yang dikeluarkan Rp4,56 triliun," kata Ani sapaannya di Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020.
Ani menambahkan insentif tambahan itu akan didistribusikan selama enam bulan mulai Maret 2020. Melalui insentif itu, ia berharap pertumbuhan konsumsi masyarakat tetap terjaga meski pada kuartal IV tahun lalu realisasinya sedikit melambat 4,79 persen.
"2019 kuartal terakhir kita lihat konsumsi masyarakat turun di bawah lima persen. Kita buat paket untuk stimulasi konsumsi," jelas dia.
Adapun pemerintah mengalokasikan anggaran Rp27,36 triliun bagi 15,2 juta penerima kartu sembako. Hingga akhir Januari 2020, realisasi kartu sembako yang sudah disalurkan senilai Rp1,8 triliun.
Selain insentif bagi kartu sembako, pemerintah juga memberikan diskon tiket penerbangan, tambahan subsidi uang muka untuk perumahan, hingga potongan pajak bagi hotel dan restoran. Seluruh kebijakan ini sebagai antisipasi dampak virus korona terhadap ekonomi Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News