"Perolehan laba itu menggembirakan karena naik 101,42 persen dibandingkan periode sama pada 2016 yang masih Rp260,711 miliar," ujar Direktur Utama PTPN IV Siwi Peni di Medan, seperti dikutip dari Antara, Selasa 31 Oktober 2017.
Menurut dia, pencapaian laba itu sudah di atas target dalam Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) hingga posisi September 2018 atau tercapai 140,13 persen. Siwi Peni menegaskan, dengan pencapaian kinerja yang baik hingga September, manajermen PTPN IV optimistis bisa mencapai, bahkan melebihi target laba sepanjang 2017.
"Untuk terus mendapatkan kinerja terbaik, manajemen terus menjalankan berbaga program yang sudah ditetapkan," katanya.
Ia mencontohkan penerapan program N4-X (PTPN IV Exelent Execution), memperbaiki cost structure dan financial structur, melakukan restrukturisasi organisasi dan menata sumber daya manusia serta melakukan program people development. Dia menjelaskan, kenaikan laba diperoleh dari kinerja operasional yang lebih baik.
Produktivitas Tandan Buah Segar (TBS) PTPN IV, misalnya, bisa mencapai target minimal sebesar 21,50 ton per hektare dari sebelumnya 19,11 ton per hektare di 2016. Begitu juga produktivitas Crude Palm Oil (CPO) yang sudah bisa mencapai 5,10 ton dengan rendemen 23,73 persen dan Palm Kernel Oil (PKO) 0,97 ton dengan rendemen 4,53 persen.
Adapun produktivitas teh orthodoks sudah bisa 2,50 ton per hektare dengan komposisi teh grade I 70 persen. "Kinerja 2016 yang mulai membaik setelah pada tahun-tahun sebelumnya kurang menggembirakan akibat krisis global memang dijadikan momentun untuk mendapatkan hasil lebih maksimal di tahun 2017," tutup Siwi Peni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News