Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo (keempat dari kiri). (FOTO: dokumentasi RNI)
Direktur Utama RNI B. Didik Prasetyo (keempat dari kiri). (FOTO: dokumentasi RNI)

2017, RNI Bidik Penjualan Rp6,3 Triliun

Ade Hapsari Lestarini • 19 Oktober 2017 11:05
medcom.id, Jakarta: PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) menargetkan angka penjualan di 2017 sebesar Rp6,3 triliun. Angka ini meningkat sebesar 25 persen dari 2016 yang sebesar Rp5,06 triliun.
 
"Penjualan dari sektor agro, baik industri gula maupun industri perkebunan lainnya, ditargetkan meningkat 23 persen menjadi Rp2,2 triliun dari Rp1,78 triliun," ujar Direktur Utama RNI B Didik Prasetyo dalam siaran persnya, Kamis 19 Oktober 2017.
 
Dia melanjutkan, untuk penjualan dari sektor nonagro industri ditargetkan menembus angka Rp4,1 triliun atau naik 26 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp3,28 triliun. Didik mengungkapkan, pada 2016, RNI mencatatkan pertumbuhan kinerja, dengan tingkat pendapatan yang mencapai Rp5,06 triliun.

Bisnis distribusi farmasi dan alat kesehatan menjadi penyumbang pendapatan terbesar yakni sebesar 35,76 persen dari total pendapatan, disusul bisnis sektor agro, baik industri gula maupun perkebunan lainnya menyumbang pendapatan sebesar 35,22 persen.
 
"Bisnis perdagangan umum dan lainnya memberikan kontribusi pada pendapatan perusahaan sebesar Rp1,47 triliun sepanjang 2016," jelas dia.
 
Selain itu, perseroan juga membukukan pertumbuhan total aset di 2016 sebesar Rp3,66 triliun atau tumbuh 53,64 persen dibandingkan 2015. Atas kinerjanya itu, RNI diganjar "Infobank Award" untuk kategori BUMN sektor perkebunan atas kinerja keuangan terbaik 2016 dengan predikat "sangat bagus".
 
Berdasarkan rating yang dilakukan Biro Riset Infobank (birI), RNI meraih skor sebesar 82,44 persen. Total skor tersebut dikontribusi antara lain oleh pertumbuhan laba perseroan yang mencapai 257,85 persen dan pertumbuhan aset sebesar 53,66 persen.
 
Biro Riset Infobank menilai RNI layak mendapat penghargaan itu karena kinerjanya terus membaik di tengah kondisi perekonomian nasional yang belum kondusif. Rating dilakukan atas kinerja keuangan dua periode, yakni 2015 dan 2016.
 
"RNI mengalami peningkatan kinerja di 2016 dibanding kinerja 2015. Ini layak mendapat apresiasi. Untuk itu, kepada jajaran direksi, komisaris, dan karyawan RNI, kami mengucapkan selamat dan sukses. Semoga di tahun ini dan yang akan datang RNI tetap tumbuh sustain," ujar Direktur Biro Riset Infobank Eko B. Supriyanto.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan