Illustrasi. (ANT/Irwansyah Putra).
Illustrasi. (ANT/Irwansyah Putra).

Kadin Apresiasi Pemerintah terhadap Kawasan Timur Indonesia

01 Januari 2017 20:04
medcom.id, Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengapresiasi perhatian pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla terhadap kawasan timur Indonesia (KTI) sepanjang 2016.
 
"Tahun ini adalah tahun perhatian yang sangat besar dari pemerintah pusat untuk KTI, bisa dikatakan ini tahun terbesar sepanjang sejarah republik berdiri," kata Wakil Ketua Umum Kadin Kawasan Timur Indonesia Andi Rukman Karumpa dikutip dari Antara, Minggu (1/1/2016).
 
Menurut Andi, pernyataan tersebut antara lain dapat dilihat dari sepanjang 2016, Presiden dan Wapres telah melakukan kunjungan puluhan kali ke KTI. Bahkan, lanjutnya, ke provinsi paling timur di wilayah Republik Indonesia yaitu Provinsi Papua, Presiden sudah berkunjung selama dua kali.

Sedangkan sejak dilantik menjadi Presiden, Jokowi juga sudah berkunjung sebanyak lima kali. Dia juga mengingatkan bahwa Presiden juga telah menetapkan kebijakan satu harga untuk bensin di Papua tahun ini.
 
"BBM merupakan komoditas paling mahal di Papua. Tahun ini harga termahal itu berakhir. Ini sebuah keberanian sebab kalau tunggu infrastruktur siap baru menurunkam harga, sampai kiamat harga BBM di Papua tetap akan tinggi sekali," ujar Andi.
 
Andi juga memuji kebijakan Pemerintah yang memekarkan Komando Daerah Militer (Kodam) Cendrawasih di Papua dan Kodam Wirabuana di Sulawesi. Kodam tersebut bertambah menjadi Kodam Kasuari dan dipimpin oleh putra asli Papua untuk wilayah Papua Barat dan Kodam Merdeka di Sulawesi Utara.
 
Selain itu, ujar dia, di 2016 ini juga Pemerintah mempercepat pembangunan sebanyak 187 kawasan perbatasan mulai dari Pulau Rondo sampai NTT, termasuk di Skouw, Kota Jayapura, Papua.
 
Kemudian di sektor perhubungan, Pemerintah Pusat juga telah merampungkan dan meresmikan sejumlah bandara di Papua dan Sulawesi, mempercepat pengembangan jalan trans Papua, pembukaan lahan sawah baru di Sulawesi dan Kalimantan, percepatan pembangunan rel kereta api Sulawesi, serta peresmian sejumlah pembangkit listrik.
 
"Infrastruktur mulai dibangun, tentu akan berdampak bagi pertumbuhan. Semoga biaya logistik menurun, akselerasi ekonomi juga makin baik di KTI," pungkas dia.
 
Dia juga memperkirakan bahwa pada 2017 ini akan menjadi tahun pertumbuhan ekonomi bagi KTI.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan