Industri padat karya ini menyerap tenaga kerja sebesar 10,6 persen dari total tenaga kerja industri manufaktur dan menyumbang 1,22 persen terhadap PDB (Produk Domestik Bruto). Nilai ekspor mencapai USD12,7 miliar per tahun dan diharapkan terus meningkat.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan Investasi TPT yang hampir Rp4 triliun itu menguatkan keyakinan industri tetap tumbuh dan menggambarkan optimisme pelaku industri.
"Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mempertahankan iklim usaha tetap kondusif," kata Saleh Husin saat meresmikan perluasan pabrik PT Indo Bharat Rayon di Purwakarta, Jawa Barat, seperti dikutip dalam siaran persnya, Senin (12/10/2015).
Pemerintah juga mendorong kinerja industri ini terus membaik. Di antaranya dengan meningkatkan upaya pengendalian impor dan pengamanan pasar dalam negeri melalui kebijakan non-tariff seperti penerapan SNI Wajib, P3DN, restrukturisasi permesinan industri tekstil dan alas kaki, membangun national branding dan logistic base for cotton dalam rangka menjamin ketersediaan bahan baku kapas.
Menurut Menperin, penanaman modal dan pengembangan industri akan terus melaju seiring digulirkannya paket-paket kebijakan ekonomi. Penurunan harga gas, listrik dan solar mendukung penguatan daya saing industri.
"Ini memberi kepastian bagi dua pihak sekaligus yaitu pengusaha dan juga pekerja. Bisnis berjalan dan lapangan kerja meningkat," ulasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News