Bank Indonesia (MI/USMAN ISKANDAR)
Bank Indonesia (MI/USMAN ISKANDAR)

BI: Pelosok Daerah Lumbung Uang Tidak Layak Edar

Dian Ihsan Siregar • 02 Februari 2016 17:58
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat daerah-daerah terpencil di Indonesia merupakan lumbung dari banyaknya peredaran uang yang tidak layak edar.‎ Hal itu terjadi karena minimnya sarana transportasi dan jaraknya sangat jauh dijangkau oleh industri perbankan.
 
"Daerah kepulauan dan perbatasan yang banyak uang tidak layak edar. Karena kendala sarana transportasi dan belum adanya layanan perbankan," jelas ‎Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi, ditemui di kawasan perkantoran Gedung BI, Jakarta, Selasa (2/2/2016).
 
Ia menjelaskan, agar uang yang ada di pelosok daerah bisa layak edar maka BI sedang menyiapkan kas keliling dan kas titipan. Langkah itu akan direalisasikan dengan cara menggandeng TNI AL, Polisi Air dan Udara (Polairud), dan perusahaan transportasi.

Menurutnya, uang yang layak edar memiliki kategori di level delapan, dari peringkat 1-10. Sedangkan uang layak edar yang berada di level 1-7 maka uang tersebut sudah tidak layak untuk ditransaksikan.
 
"Uang tidak layak itu sudah lusuh, dan mengandung bakteri. Uang itu bisa menularkan penyakit," tegas Suhaedi.
 
Untuk mengukur apakah uang layak edar atau tidak, tambah Suhaedi, BI menggunakan mesin agar mengetahui tingkat kelayakannya. "Kami terus tingkatkan pelayanan kepada semua masyarakat agar uang layak edar bisa dirasakan seluruh masyarakat," tutup Suhaedi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan