Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendesa PDTT) Marwan Jafar menyatakan bahwa kunjungan kerjanya ke Vietnam kemarin telah menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama antara kedua negara.
“Kerjasama bilateral ini akan menyasar beberapa aspek, di antaranya pengentasan kemiskinan, infrastruktur dan tata ruang pedesaan, pengembangan pertanian, serta pemberdayaan potensi masyarakat desa,” ujar Marwan dalam keterangan tertulis, Selasa (29/12/2015).
Kunjungan ke Vietnam kali ini, ia melanjutkan, merupakan kunjungan balasan dan tindak lanjut atas hasil pertemuan sebelumnya. Marwan mengaku tertarik dan mempertimbangkan untuk menjajaki kerja sama baru dalam kemitraan tersebut.
“Hal ini tidak terlepas dari hasil baik yang telah kami bicarakan dalam pertemuan sebelumnya di Indonesia. Yakni untuk membuka peluang baru dalam kerja sama bilateral Indonesia-Vietnam,” kata Marwan.
Menurut Marwan, Wakil Perdana Menteri Vietnam Hoang Trung Hai dalam sambutannya memuji pemerintah Indonesia yang tanggap dan fokus terhadap peningkatan kehidupan masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Hoang juga menyerukan agar kerja sama kedua negara ini dipererat dalam rangka untuk menghasilkan pelaksanaan model mata pencaharian yang berkelanjutan demi kepentingan masyarakat di daerah pesisir dan terpencil.
Hoang pun menyatakan pembangunan pedesaan dan ketahanan pangan merupakan tujuan penting dari Pemerintah Vietnam. Melalui kerja sama ini Vietnam ingin berbagi pengalaman dengan Indonesia di bidang pembangunan pedesaan dan pengentasan kemiskinan.
Kunjungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ke Vietnam bertepatan dengan ulang tahun ke-60 hubungan diplomatik Indonesia-Vietnam. Selama periode tersebut, Indonesia dan Vietnam telah melakukan kerja sama di bidang politik, diplomasi, ekonomi, perdagangan, investasi dan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News