Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat melihat hasil industri kecil menengah. (FOTO: dok Kemenperin)
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat melihat hasil industri kecil menengah. (FOTO: dok Kemenperin)

Ketekunan Menyukseskan Produk IKM Perlu Berkelanjutan

Ilham wibowo • 19 Juni 2019 16:23
Jakarta: Pelaku industri kecil dan menengah (IKM) perlu terus meningkatkan daya saing yang berkelanjutan agar levelnya meningkat. Kehadiran sarana digital untuk memperluas pemasaran pun mestinya bisa dimanfaatkan maksimal.
 
"Industri kecil merupakan faktor utama dalam mendukung perkembangan ekonomi nasional," tutur Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Edy Siswanto di The MAJ Senayan Golf, Jakarta Pusat, Rabu, 19 Juni 2019.
 
Kemenperin tengah membidik 5.000 IKM masuk pasar online tahun ini di tengah berbagai tantangan yang perlu dihadapi seperti pendanaan, jaringan, pengetahuan bisnis dan kreativitas. Standar kualitas yang diabaikan juga acap kali menjadikan produk layu sebelum berkembang dalam memanfaatkan sarana digital.

"Masih banyak IKM ketika boarding e-commerce tidak ada yang respon kemudian tidak terjadi sustainable. Kami akan terus dorong ketika mereka masuk bisa terus berkembang dengan peningkatan kelas hingga menjadi industri besar," tuturnya.
 
Kemenperin terus mendorong para IKM dengan memberikan berbagai bantuan berupa pelatihan, bimbingan teknis, bantuan alat dan permesinan, serta pendampingan. Entitas masyarakat dari kalangan pesantren, warga binaan hingga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial juga turut diajak berkontribusi menumbuhkan IKM di Indonesia.
 
"Wilayah terpencil juga terus kita bina agar ketahanan ekonomi di daerah perbatasan jadi daerah yang mampu untuk menghasilkan produk dan jasa. Paling tidak kebutuhan sendiri atau masyarakat sekitar," tuturnya.
 
Sementara itu, pelaku IKM Robbi Ibadi mengatakan kesuksesan usaha produk kreatif perlu diimbangi dengan inovasi yang kuat dan terus-menerus. Kehadiran inovasi pun membuat produk yang ditawarkan memiliki ciri khas lalu memikat perhatian pembeli.
 
"Jantung produk IKM adalah inovasi, tanpa itu IKM akan berhenti karena persaingan ketat," kata pengusaha produk tas dengan merek Kingsmith ini.
 
Pelaku IKM juga perlu pandai memecahkan setiap masalah untuk memperbesar peluang pemasaran sperti memanfaatkan sarana digital. Juara dua kompetisi The Big Star Season 3 ini meyakini produk dengan kejelasan fungsi yang dimanfaatkan konsumen akan mendapatkan keuntungan positif.
 
"Saya membuat inovasi tas pakai solar panel. Kita ini kan negara tropis tetapi pemanfaatan energi matahari sangat kecil, tas ini bisa digunakan oleh pengemudi ojek online untuk mengisi daya handphone di jalan," tuturnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan