"Perusahaan penyedia alat-alat berat telah datang menjajaki kemungkinan kerja sama antara kedua belah pihak," kata Farid dikutip dari Antara, Selasa, 28 Januari 2020.
Dijelaskan, sebelumnya President of Obe Machinery and Engineering Co. Ltd., Kotaro Obe telah berkunjung ke Kantor Pusat PT Pelindo IV Makassar dan juga telah meninjau pembangunan Makassar New Port (MNP).
Kedatangan pengusaha Jepang itu untuk melihat langsung aktivitas pelabuhan di Terminal Petikemas Makassar (TPM) dan MNP. Termasuk mengunjungi beberapa lokasi di Sulawesi Selatan seperti Kabupaten Bantaeng untuk menjajaki peluang kerja sama.
Farid mengakui tahun ini adalah tahun produksi bagi perseroan seiring datangnya sejumlah alat yang kemudian ditempatkan di beberapa pelabuhan kelolaan di wilayah Sulawesi, Kalimantan, Maluku, dan Papua.
"Kami telah menyiapkan anggaran investasi sebesar Rp5,4 triliun di tahun ini yang sebagian besar akan digunakan untuk membangun fasilitas pelabuhan, termasuk untuk melanjutkan pembangunan MNP," katanya.
Adapun dari total investasi yang disiapkan tahun ini, lanjut dia, MNP menyerap jumlah paling banyak yaitu sebesar Rp1,9 triliun.
Jumlah investasi yang disiapkan untuk MNP ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas terpasang MNP. Hal ini akan membuat mega proyek tersebut sebagai hub port bertaraf internasional sehingga dapat meningkatkan direct call dan direct export dari Makassar.
Saat ini lanjut Dirut Pelindo IV, Container Yard (CY) atau lapangan penumpukan di MNP memiliki luas 16 ha dan akan terus ditingkatkan menjadi 48 ha pada 2022 mendatang, dengan kapasitas penumpukan akan menjadi 17,5 juta TEUs dari kapasitas existing yaitu 500 ribu TEUs per tahun.
Dengan kapasitas yang ada sekarang, salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini baru bisa melayani tiga perusahaan pelayaran domestik dan satu perusahaan pelayaran internasional yang melakukan aktivitas bongkar muat di MNP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News