Ketua Umum Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansyah mengatakan banjir yang dirasakan usai hujan deras sejak malam tahun baru membuat sejumlah pusat perbelanjaan langsung sepi pembeli. Pengunjung lebih memilih berada di rumah sambil mewaspadai luapan air.
"Anggota kami yang terkena dampak banjir tidak bisa melakukan aktivitas," kata Budihardjo kepada Medcom.id, Kamis, 2 Januari 2020.
Karyawan di pusat perbelanjaan juga mengalami kendala menuju tempat usaha. Selain sebagian karyawan yang rumahnya tergenang air, akses menuju tempat usaha juga sulit dilalui.
"Wilayah Daan Mogot, Bekasi, Mall Cipinang, Mal Puri, Taman Anggrek juga kemarin sempat ditutup karena masuk air," ungkapnya.
Meski demikian, seluruh produk yang diperjualbelikan sudah dipastikan telah dievakuasi. Budihardjo menuturkan pihaknya bakal terus membuka penjualan agar masyarakat tidak khawatir.
"Kami tetap berkomitmen semua toko harus tetap buka menjual barang-barang untuk melayani. Dan ini agar masyarakat tidak panik, jadi semua buka," ucapnya.
Lumpuhnya Jakarta membuat banyak tenant di pusat perbelanjaan tutup dan mengalami kerugian besar. Apalagi momentum libur Natal dan awal tahun baru merupakan puncak transkasi perbelanjaan di mal.
"Puncak penjualan kami itu dari Desember sekitar seminggu sebelum Natal, lalu seminggu setelah perayaan tahun baru. Banyak program diskon tapi tetap tidak maksimal karena banjir," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News