BBPLK Bandung dan BBPP Bekasi melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pertamina Lubricants, di aula BBPLK Bandung, Jawa Barat. (Foto: Dok. Kemenaker)
BBPLK Bandung dan BBPP Bekasi melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pertamina Lubricants, di aula BBPLK Bandung, Jawa Barat. (Foto: Dok. Kemenaker)

Kemenaker Kembangkan Pelatihan Wirausaha Otomotif

Gervin Nathaniel Purba • 04 September 2019 19:47
Bandung: Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bandung dan Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) Bekasi melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama pelatihan terintegrasi kewirausahaan kejuruan otomotif mekanik sepeda motor dengan PT Pertamina Lubricants, di aula BBPLK Bandung, Jawa Barat, Rabu, 4 September 2019.
 
Penandatanganan perjanjian kerja sama itu dilakukan oleh Plt Kepala BBPLK Bandung Tuti Haryanti, Kepala BBPP Bekasi Chairul Fadhly Harahap, dengan Direktur Keuangan Pertamina Lubricants (PL) Andri Herlambang. Penandatanganan disaksikan oleh Dirjen Binalattas Kemenaker Bambang Satrio Lelono.
 
Dalam sambutannya, Bambang mengatakan Kemenaker memiliki kebijakan peningkatan penguatan mutu dan akses pelatihan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas melalui kerja sama dengan industri. 

Sejauh ini, BBPLK Bandung dan BLK lainnya sangat konsisten memberikan pembekalan kompetensi melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) yang bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja terampil dan kompeten sesuai kebutuhan industri. BBPP Bekasi terus mengupayakan peserta pelatihannya untuk menjadi wirausaha yang produktif dan mandiri.
 
"Kami harap pelatihan kerja sama oleh ketiga lembaga ini dapat berjalan baik, sehingga menghasilkan calon entrepreneur berkualitas yang mampu bersaing dari segi kompetensinya maupun kemampuan kewirausahaannya," ujar Bambang.
 
Kepala BBPP Bekasi Fadhly Harahap mengatakan program pelatihan kewirausahaan terintegrasi memiliki tujuan untuk menumbuhkan wirausaha-wirausaha kreatif, produktif, inovatif, dan berdaya saing. 
 
"Sinergisitas antara BBPP, BBPLK Bandung dan Pertamina Lubricants diharapkan integrasi kewirausahaan dapat terwujud, sehingga keuntungan dan dampak dapat dirasakan oleh masyarakat, pemerintah, maupun swasta, " ujar Fadhly. 
 
Pelatihan kewirausahaan terintegrasi dilaksanakan dalam kurun waktu lima hari kerja dengan total 40 Jam Pelajaran (JP). Skema pelatihan yang diterapkan selain pelatihan, ada proses coaching dan Mentoring untuk memberikan pembinaan dan pendampingan produksi, pengurusan perijinan dan legalitas, pengelolaan SDM, dan memberikan akses untuk mendapatkan modal dan pemasaran produk. 
 
Sasaran pelatihan kewirausahaan terintegrasi adalah ketercapaian program untuk menumbuhkan dan meningkatkan perekonomian daerah. 
 
"Adanya kegiatan ini diharapkan menjadi wadah komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi kegiatan pelatihan kewirausahaan produktif sesuai dengan potensi dan kebutuhan daerah masing-masing, sehingga tercipta wirausaha-wirausaha produktif dan mandiri," katanya.
 
Sementara Direktur Keuangan PT Pertamina Lubricants Andri Herlambang menegaskan kerja sama ini merupakan bagian program pelatihan dan entrepreneurship perbengkelan roda dua Enduro Student Program.
 
"Enduro Student Program adalah sebuah upaya menciptakan tenaga muda produktif dan mandiri Indonesia di wilayah Ring I Production Unit Jakarta, Sales Region V Tuban, dan Sales Region VI Balikpapan yang melibatkan 45 lulusan SMK asal 15 SMK terpilih," kata Andre.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan