Jakarta: Tren pertumbuhan industri Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) tanah air beberapa tahun terakhir tumbuh signifikan, khususnya produk makanan dan minuman. Tren tersebut diprediksi berpotensi bakal terus bertumbuh di 2019.
Tren postif penetrasi pasar produk makanan dan minuman membuat salah satu waralaba produk kuliner kekinian tahu krispi ‘Tahu Krax’ berusaha melebarkan bisnisnya dengan membuka kemitraan atau waralaba.
"Kami membuka kesempatan bagi para calon mitra untuk memiliki penghasilan tambahan dengan menjadi mitra kami," ungkap Nana selaku Marketing Manager Waralaba Tahu Krax dalam keterangannya di Jakarta, Senin, 4 Februari 2019.
Di mengatakan bisnis waralaba makanan akan semakin menggeliat ditengah hobi kuliner yang melanda masyarakat perkotaan pada 2019. Kesuksesan bisnis kuliner tampak dari data bahwa sebanyak 60 juta UKM di tanah air, produk makanan dan minuman merupakan yang paling banyak berkontribusi.
Kontribusinya berada di atas 60 persen atau sekitar 40 juta pelaku UMKM. Hal tersebut menandakan industri produk makanan dan minuman masih menjadi primadona berinvestasi.
Keyakinan tas produk kuliner juga hadir dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) yang memproyeksikan bisnis waralaba makanan akan terus tumbuh meskipun daya beli masyarakat menurun.
Ketua AFI Anang Sukandar mengatakan saat ini industri waralaba terus meningkat pesat. Ia pun meyakini industri akan terus tumbuh selama masyarakat masih hobi untuk jajan dan makan.
"Tapi saya kira, yang saya lihat, kalau untuk waralaba lokal, terutama dibidang kuliner masih tetap tumbuh. Bagus," kata Anang saat ditemui di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jumat, 17 November 2017. Tak dipungkiri, ia melanjutkan pelemahan daya beli tak berlaku di industri waralaba makanan. Dengan adanya teknologi online, justru industri makanan kebanjiran konsumen.
Saat ini, Anang juga menambahkan banyak wirausaha-wirausaha muda yang sudah mulai merambah bisnis ini. Hal ini juga diyakininya akan mendongkrak pertumbuhan bisnis industri waralaba makanan. "Kalau bisa dibilang di kuliner masih tetap banyak. Kalau dibidang yang lain saya enggak tahu. Tapi saya bilang kalau di kuliner, makanan masih banyak," tutup dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id