"Dari ketiga sektor itu, pertanian masih menjadi andalan Lampung sebagai penyumbang terbesar devisa daerah ini," kata Asisten Bidang Ekonomi Keuangan Pembangunan Sekretariat Provinsi Lampung Adeham, di Bandarlampung, Jumat (29/5/2015).
Ia menyebutkan, sektor tanaman pangan dari Provinsi Lampung merupakan unggulan di tingkat nasional. Komoditas padi menempati peringkat ketujuh secara nasional, untuk jagung menduduki peringkat ketiga secara nasional, serta untuk ubi kayu menduduki peringkat pertama nasional.
Dengan data-data tersebut, lanjutnya, keberhasilan pembangunan sektor pertanian di Provinsi Lampung tidak hanya akan mempengaruhi perekonomian Lampung tetapi akan mempengaruhi perekonomian nasional.
Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Sumarjo Gatot Irianto mengimbau kepada para petani agar dalam waktu tiga minggu usai panen sudah kembali melakukan penanaman padi. "Hasil panen padi sebisa mungkin di jual ke Bulog dan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC)," jelasnya.
Pemerintah, lanjutnya, memberikan perhatian penuh dengan membantu petani untuk meningkatkan hasil panen. Petani diminta untuk bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga hasil panennya berlimpah dan sebaiknya menjual hasil panen melalui Bulog dan PIHC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News