"Pada triwulan I/2015, pertumbuhan industri mamin nasional mencapai 8,16 persen atau lebih tinggi dari pertumbuhan industri non migas sebesar 5,21 persen dan pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 4,71 persen," ujar Saleh dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Selain itu, tambah dia, industri mamin nasional memberikan kontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Saleh memaparkan, sektor industri mamin berkontribusi sebesar 29,95 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri pengolahan non migas.
"Sedangkan industri non migas berkontribusi sebesar 86,4 persen terhadap industri pengolahan atau sebesar 18,27 persen terhadap PDB nasional," katanya.
Di samping itu, lanjut dia, kontrbusi besar industri mamin nasional terlihat dari sumbangan nilai ekspor yang terus naik hingga USD456,6 juta pada Januari 2015. Kondisi ini naik sekitar 11 persen dari capaian periode yang sama tahun lalu sebesar USD411,5 juta.
"Perkembangan realisasi investasi sektor industri mamin pada triwulan I/2015 juga terus meningkat. Untuk PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp6,17 triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) sebesar USD533,8 juta," pungkas Saleh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News