"Manulife dapat diandalkan untuk membayar klaim, nilai tunai penyerahan polis, anuitas dan manfaat lainnya sebesar Rp5,7 triliun yang meningkat 37 persen dari Rp4,2 triliun klaim yang dibayarkan pada akhir Desember 2013," kata Executive Vice President & Chief Operating Officer Manulife Indonesia Sutikno Sjarif, di Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Ia mengatakan, pihaknya tetap berfokus pada visi untuk membantu masyarakat dalam pengambilan keputusan-keputusan penting keuangan mereka. "Ketika tragedi AirAsia terjadi pada akhir 2014, kami berupaya secara proaktif untuk mengidentifikasi nasabah kami dan menjadi perusahaan asuransi pertama yang membayarkan klaim kepada ahli waris," tuturnya.
Lebih lanjut Sutikno mengatakan, Manulife Indonesia memiliki aset kelolaan konsolidasi sebesar Rp54,1 triliun pada 31 Desember 2014. Sementara aset kelolaan pada 2013 sebesar Rp44,7 triliun dan pada 2012 sebesar Rp43,2 triliun.
Sementara itu, risk based capital (RBC) hingga per Desember 2014 tercatat sebesar 434 persen untuk konvensional yang mana ketentuan umum pemerintah sebesar 120 persen. Total premi dan deposit Manulife Indonesia per Desember 2014 meningkat 10,5 persen atau menjadi Rp16,3 triliun jika dibandingkan pada 2013 sebesar Rp14,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News