Ilustrasi kacang kedelai. FOTO: Antara/Siswowidodo
Ilustrasi kacang kedelai. FOTO: Antara/Siswowidodo

Mentan Imbau Perajin Tahu Tempe Pakai Kedelai Lokal

Anggi Tondi Martaon • 28 Agustus 2015 09:22
medcom.id, Jakarta: Anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpengaruh terhadap harga kedelai impor di pasaran.
 
Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian‎ (Mentan) Amran Sulaiman mengimbau kepada perajin tahu dan tempe untuk menggunakan kedelai lokal agar tidak terkena dampak naiknya harga kedelai impor.
 
"Jadi kami imbau kalau bisa para pengusaha menggunakan kedelai lokal," kata ‎Amran saat Raker dengan komisi IV DPR RI di gedung kura-kura komplek Parlemen, Senayan, Kamis, 27 Agustus 2015.

Dia mengungkapkan, saat ini harga kedelai lokal masih terpantau aman, seperti di Provinsi Aceh. Di mana harga kedelai lokal berkisaran Rp5.000 per kilogram (kg). "Harga kedelai di Aceh hanya Rp5.000 per kg," ungkapnya.
 
Walaupun demikian, Amran mengungkapkan saat ini pemerintah masih bergantung kepada impor untuk memenuhi kebutuhan kedelai nasional.‎
 
"Kalau sekarang memang kita masih bergantung ‎pada kedelai impor, tapi kita optimalkan dulu penanaman kedelai kita," ‎pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan