"Tahun 2015, sekitar 20 persen dari target frekuensi (penjualan) harus melalui e-auction," kata Purnama, saat ditemui usai mempresentasikan e-auction kepada pengunjung, di Pameran Realestat Indonesia 2015, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin (4/5/2015).
Untuk capaian 2014 lalu, Purnama menjelaskan pencapaian total lelang yang dilakukan melalui e-auction sebesar Rp4 triliun dari total sebesar Rp9,36 triliun.
"Pencapaian tahun 2014 Rp9,36 triliun. Hampir sekitar Rp4 triliun dari balai lelang-balai lelang," tukas dia.
Lebih lanjut, Purnama mengungkapkan, meskipun dalam e-auction tersebut memang kebanyakan produk properti seperti tanah dan rumah, namun juga ada produk lain seperti kendaraan, kayu.
"Yang di jual di lelang ini ada rumah, tanah, kayu, mobil, truk, atau hasil eksekusi pengadilan kejaksaan dan KPK yang merugikan negara," ungkap dia.
Sebagai informasi, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu telah meluncurkan e-auction tahun 2014 lalu melalui situs www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News